Bahasa Angsa

Sahabat pengunjung malam ini aku ingin membagikan sebuah ilmu ataupun sebuah pengalaman. Aku ingin membagikan sebuah cerita atau sebuah pristiwa dari sekumpulan bunrung angsa. Nah sahabat semuanya pasti udah taukan seperti apa burung angsa itu. Namun ada yang unik dari sekelompok burung angsa yaitu cara terbang mereka yang berbentu "V", nah kali ini aku ingin menjelaskan bentuk terbang mereka itu kenapa berbentuk "V". Sahabat pengunjung, kalau kita dikalimantan sering kali setiap sore itu pasti ada saja burung angsa yang terbang diatas awan (pengalaman pribadi). Dan setiap kali saya lihat mereka selalu terbang berbentuk "V".
Nah sahabat pengunjung pengen tau kenapa..?

 Dengan terbang dalam formasi "V", efesien seluruh Kelompok akan naik sebesar 71% dibandingkan dengan terbang sendiri-sendiri.

Adilkah Tuhan..??

Sahabat Pengunjung, hari ini aku ingin berbicara masalah keadilan meskipun keadilan jarang sekali kita dapatkan. Sahabat pengunjung, mungkin sebagian kita tau apa lambang yang ada disamping, itu adalah lambang dari sebuah lembaga peradilan.Kalau kita lihat ada seorang dewi dengan mata yang tertutup dan membawa sebuah timbangan ataupun Neraca. Menurut saya itu adalah sebuah lambang yang menunjukan bahwa sebuah keadilan itu tak pernah pandang 'bulu'. Ia berlaku untuk siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu kita sebagai manusia sangatlah berharap pada lembaga peradilan. Tapi saudara n sahabat bagaimana kalau Keadilan ini menyangkut pada Tuhan, kemana kita akan mendaatkannya.?

Mungkin orang lain pernah bertanya pada kita, Tidak adilkah Tuhan.? Lalu apakah jawaban kita.? Mungkin terkadang ketika kita masih kesal sama Tuhan, kita jawab Tuhan itu enggk Adil, tapi gemana kalau kita katakan Tuhan itu Adil.? Toh ternyata kita banyak mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan dari awal. Dan kenapa banyak orang yang berhasil dalam banyak hal sementara kita enggk.?.

Kebanyakan kita pada umumnya berpandangan bahwa semua hal berjalan dengan adil kalau kita bisa menerima orang lain dalam keadaan apapun. Tapi kita akan mengatakan keadilan itu enggk ada jika orang lain menerima lebih baik dan lebih banyak dari kita. Tapi kenapa juga terkadang dan sering kita katakan adil jikalau kita bisa lebih baik dan lebih berhasil dari orang lain sementara orang lain tak mendapatkan apa-apa. Namun ketika kita merasa kita enggk diperlakukan dengan adil, terkadang dan seringkali kita mengatakan bahwa Tuhan itu enggk pernah adil sam kita.

Sahabat Pengunjung, mungkinkah Tuhan itu terkadang enggk pernah adil sama kita.?, Jawabanya sangat jelas sekali bahwa Itu sangat Tidak Mungkin. Tuhan selalu bertindak adil dalam segala hal, Tuhan selalu menghakimi kita dengan adil.Karena sikap Adil hanya ada pada diri-Nya. Hanya saja keadilan Tuhan itu beda jauh dari pemikiran manusia, Adil bagi Tuhan bukan berati bagi manusia semuanya harus sama rata. Keadilan yang diberikan Tuhan adalah ketika setiap orang menerima bagiannya masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan yang diperlukannya.

Sahabat Pengunjung jadi hanya karena kita tidak menerima apa yang kita inginkan Tuhan itu enggk adil tetapi yang harus kita ingat Keadilan Tuhan itu adalah hal yang tak perlu kita ragukan lagi,oke.

Physical Database Design

Phisical database design adalah suatu proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan keamanan (Connolly,2002,p478).

Langkah keempat : Menterjemahkan global logical data model untuk target DBMS. Bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relasional dalam global logical data model yang dapat diimplemetasikan ke DBMS.
Pada perancangan model physical, langkah-langkahnya adalah :
a.    Merancang basis relasional
Dalam memulai merancang physical design, diperlukan untuk mengumpulkan dan memahami informasi tentang relasi yang dihasilkan dari logical database design. Informasi yang penting bisa didapatkan dari kamus data dan DDL.

b.    Merancang representasi dari data yang diperoleh
Bertujuan untuk menentukan bagaimana setiap data yang diperoleh mewakili global logical data model ke dalam DBMS.

c.    Merancang enterprise constraints
Pada langkah ini bertujuan untuk merancang batasan-batasan yang ada pada perusahaan.

Mengatasi Kejenuhan

Sahabat pengunjung, ada banyak orang yang gampang bosan dan lalu mengalami kejenuhan ketika melakukan sestuatu atau hal tertentu. Ada banyak sekali orang yang bersungut-sungut ketika mereka sedang menunaikan tanggung jawab tertentu, entah itu belajar, tugas organisai kesiswaan, ataupun kegiatan lainnya. Perasaan bosan, apalagi kejenuhan dalam melayani ataupun memenuhi setiap tanggung jawab yang diberikan untuk kita, yang meskipun dapat kita pahami, namun memberi dampak negatif yang sangat segnifikan pada hasilnya. Maksud saya adalah pelayanan ataupun kegiatan belajar yang kita jalani atau apapun itu dalam perasaan bosan dan jenuh tidak dapat memberikan hasil yang optimal. Energi yang dicurahkan, waktu yang dihabiskan,tidak memberikan hasil yang setara pada apa yang sudah kita kerjakan.

Supaya Hasilnya lebih Optimal, maka kita perlu menjalankan aktivitas melayani atau belajar ataupun yang lainnya itu dengan keadaan kita yang sangat gembira. Kita perlu menyenangi pelayanan, kegiatan belajar, atau aktivitas lain yang hendak kita lakukan. Perasaan senang pada aktivitas serta kegembiraan yang ditimbulkan olehnya kan memberikan pengaruh pada hasil yang kita capai, Sebab kegembiraan itu membuat kita mampu mengerahkan potensi yang terbaik dari yang kita miliki dalam menjalani aktivitas tersebut.

Namun rasa senang ataupun kegembiran tersebut tidak saja cukup. Sebab pelayanan atau pekerjaan ataupun kegiatan apapun yang selalu didasarkan pada kesenangan, tanpa disertai kesadaran  akan panggilan Tuhan, pasti gampang menimbulkan kebosanan. Kebosanan dalam pelayanan ataupun belajar ataupun dalam melaksanakan aktivitas lainnya hanya dapata diatasi apabila kita menyadari bahwa pelayaan yang sedang kita jalani, aktivitas belajar yang sedang kita tempuh, semua itu adalah Panggilan Unik dari tuhan untuk kita. Kesadaran akan panggilan inilah yang membuat kita tetap bersemangat dalam melayani dan menjalankan aktivitas lainnya.

*Selalu bersemangat dan sadar akan setiap apa yang kita dapat lakukan didunia ini semuanya datang dari Tuhan,jangan pernah mengandalkan kekuatan sendiri*

Logical Database Design

Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441).

DBMS adalah software yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisi, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly,2002,p16). Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS antara lain :
1.    Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data.
2.    Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta mengambil data dari basis data.
3.    Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity, concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.
Langkah kedua : membuat dan memvalidasi local logical data model untuk setiap pandangan. Bertujuan untuk membuat local logical data model dari local conceptual data model yang mempresentasikan pandangan khusus dari perusahaan dan memvalidasi model tersebut untuk menjamin kebenaran strukturnya (dengan menggunakan teknik normalisasi) dan menjamin bahwa model tersebut mendukung kebutuhan transaksi.
Menurut Conolly (2002,p376), normalisasi merupakan suatu teknik untuk menghasilkan suatu relasi yang sangat diperlukan dimana kebutuhan datanya diberikan oleh perusahaan. Dalam proses normalisasi membutuhkan beberapa tahap untuk dapat diimplementasikan. Tahap-tahap normalisasi menurut (Conolly,2002,p387) adalah :
•    Bentuk tidak normal (UNF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana terdapat tabel yang memiliki satu atau lebih data yang berulang.
•    Bentuk normal pertama (1NF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana data yang dikumpulkan menjadi satu field yang sifatnya tidak akan berulang dan tiap field mempunyai satu nilai.

ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.

Relasi

Satu ke satu (One to One )

Hubungan relasi satu kesatu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas himpunan entitas B.

Satu ke Banyak ( One to Many )

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan bnyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat behubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Banyak ke Banyak ( Many to Many )

Setiap entitas pada hmpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.

Conceptual Database Design

Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik (Connolly,2002,p419).

Langkah pertama : Membuat local conceptual data model untuk setiap pandangan yang spesifik. Local conceptual data model terdiri dari :

a.       Entitiy types

Menurut Connoly (2002,p331), entity types adalah kumpulan objek yang mempunyai karakteristik yang sama, dimana telah diidentifikasi oleh perusahaan.Menurut Silberschatz (2002,p27), entity types adalah kumpulan dari entity yang memiliki tipe dan karakteristik yang sama.

Entity dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

·         Strong Entity : entity yang keberadaannya tidak tergantung kepada entity lain (Fathansyah,1999,p94).

·         Weak entity : entity yang keberadaannya tergantung dari entity lain (Fathansyah,1999,p94).

Contohnya adalah entity mahasiswa dan orang tua. Dimana mahasiswa merupakan strong entity dan orang tua merupakan weak entity karena keberadaan entity orang tua tergantung dari entity mahasiswa.

b.      Relationship types

Menurut Connolly (2002,p334) definisi dari relationship types adalah kumpulan antar entity yang saling berhubungan dan mempunyai arti.

c.       Attribute dan attribute domains

Attribute adalah karakteristik dari suatu entity atau relasi (Connolly,2002,p338). Setiap attribute diperbolehkan untuk memiliki nilai yang disebut dengan domain. Attribute domains adalah kumpulan dari nilai-nilai yang diperbolehkan untuk satu atau lebih attribute.

Ada beberapa jenis dalam attribute :

Makalah PTIK BSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari web.Bahkan sudah menjadi salah satu bagian kebutuhan yang sifatnya mendapatkan informasi.Web yang pada awalnya asing didengar dan hanya dapat digunakan oleh pengguna yang memiliki akses tertentu, saat ini web sangatlah  popular dan mudah diakses, bukan hanya dikota tetapi juga telah menjangkau pelosok desa.Tapi tahukah kita bagaimana sejarah web itu..

Berbicara sejarah web, maka kita akan menyinggung juga keberadaan jaringan internet.Keduanya merupakan bagian yang saling berkaitan dan saling  mendukung.Web tidak akan semakin popular tanpa adanya perkembangan internet.Semakin tinggi teknologi internet yang diterapkan,berbanding lurus dengan perkembangan teknologi web pula. Karena keberadaan jaringan internet layaknya landasan yang mampu membuat web bias berjalan.

Internet sendiri awal berkembang pada tahun 1970, digunakan agar dua computer atau lebih bisa melakukan komunikasi dan bertukar informasi.Pada saat itu pun perkembangan teknologi internet digunakan dilingkungan angkatan bersenjata Amerika Serikat.Perlahan penerapan jaringan internet merambah kedunia pendidikan, sehinggal lahirlah terus inovasi dalam dunia internet.Salah satunya adalah teknologi web.

NORMALISASI

Teknik Normalisasi

 Beberapa pengertian mengenai normalisas :

• Istilah Normalisasi berasal dari E. F.Codd, salah seorang perintis teknologi basis data. selain dipakai sebagai metodologi tersendiri untuk menciptakan struktur tabel 9 relasi) dalam basis data (dengan tujuan utnuk mengurangi kemubaziran data) , normalisasi terkadang hanya diipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan oleh metodologi lain ( misalnya E-R). Normalisasi memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang fleksibel atau mengurangi keflekxibelan. 
• Kroenke mendefinisikan normalisasi sebagai proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tida memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud oleh kroenke ini sering disebut dengan istilah anomali.
• Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data / database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). 
• Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki / membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika.
• The goal of a relational database design is to generate a set of relation scheme that allow us to store informastion easily. One approach is to design scheme that are in an appropriate normal form (silberschatz, H., 1991).
•  Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.

Tujuan Normalisasi

1 Cinta 1.000 Makna

Kalau kita berbicara soal cinta,pastinya kita tau semua orang pasti akan menyukainya.Itulah yang menurut saya hampir semua film dan lagu bertemakan Cinta.Ada yang namanya Cinta Monyet sampai Cinta yang segitiga.Setia orang memamhami cinta itu dengan berbeda-beda, ada yang bilang Cinta itu buta, ada juga yang suka bilang Cinta itu duka alias derita hidup.Tetapi banyak juga orang bilang kalau Cinta itu juga kebahagian.Dan intinya Cinta itu punya banyak makna tergantung dari pribadi masing-masing.

Alkitab juga banyak berbicara tentang Cinta dan maknanya."Sabar, Murah Hati, Tidak Cemburu, Tidak memegahkan Diri, Tidak Sombong, Tidak melakukan yang Tidak Sopan, Tidak mencari Keuntungan Sendiri, Tidak Pemarah dan Tidak Menyimpan kesalahan orang lain" adalah makna Cinta yang sesungguhnya.

Cinta menurut Alkitab adalah *Cinta ketika kita bersedia berbagi dengan yang lain, *Cinta ketika kita mengampuni sesama, *Cinta ketika kita bisa menghargai sesama. Dan ini lah sebagian yang di ajarkan oleh Tuhan namun masih bnyak lagi arti lain dari Cinta menurut alkitab.

Memanga hampir semua orang suka membicarakan tentang Cinta, tetapi saynag sekali hanya sedikit orang yang bisa melakukan Cinta yang diajarkan oleh Alkitab.*Karena Cinta itu bukan hanya kata-kata saja tetapi Cinta itu harus kita wujudkan dan harus ada tindakan. Cinta bermakna jika Cinta itu tewujud secara nyata.

Doa Cucu dan Kakek Nenek yang Sudah Kurang Pendengaran

Dua orang saudara sedang menghabiskan liburan di rumah kakek dan nenek mereka. Ketika akan tidur, dua orang saudara itu berlutut di sisi tempat tidur mereka untuk berdoa. Ketika tiba giliran si adik yang berdoa, dia berdoa dengan suara yang amat keras.

"AKU BERDOA UNTUK SEBUAH SEPEDA BARU ...,
AKU BERDOA UNTUK SEBUAH PLAY STATION BARU ...,
AKU BERDOA UNTUK SEBUAH MOBIL-MOBILAN BARU ...."

Setelah doanya selesai, kakaknya menegur dia dan berkata, "Kenapa kamu berdoa sekeras itu? Tuhan `kan tidak tuli!"

Adiknya lalu menjawab, "Kakak, Tuhan memang tidak tuli, tapi Kakek dan Nenek `kan sudah kurang pendengarannya."

Sumber : Ketawa.com

Gambar Terbaru Special Kakek & Nenek

Alangkah Lucunya

Asli Lucu benar

Wah...wah...snipernya muuaaaanntap banget........

Kapan kawin......?????

Eh....anak orang tuh,,main tendang aja...........

Rajin juga ya....sekalian doong depan rumah gw....

Wah...........wah.............

Dalang dan Wayang OVJ

Hari apa ini mas

Sepasang pengantin baru mengalami gangguan kesehatan. Setelah diperiksa dengan teliti, dokter menyimpulkan hal itu disebabkan frekuensi hubungan seks yang terlalu tinggi buat mereka.
“Sebaiknya untuk sementara kalian batasi dulu kegiatan seks kalian, tiga kali saja seminggu. Untuk memudahkan mengingat, saya sarankan untuk melakukan hubungan intim hanya pada hari yang berawalan dengan S, yaitu Senin, Selasa dan Sabtu,” saran dokter.
Akan tetapi pada malam ketiga puasa si suami horni berat. Ia mencumbu istrinya yang sedang tidur sampai terbangun.
“Hari apa ini Mas?” tanya si istri.
“Sum’at.”

Kisah 3 Tukang Dan Menu Makan Siang

Disebuah proyek pembangunan apartement, ada 3 orank tukang yang lagi makan siang
Tukang 1 : “Ya ampun!!!! roti isi telor lagi!!! TELOR TELOR TELORRR terussss!!!!!, kalo besok gue masih dibawain roti isi telor lagi, gue bakalan loncat dari gedung atas!!!”
Tukang 2 : “NASI UDUK, NASI UDUK, NASI UDUK terus!!! bisa gila nih gue!!!! kalo besok masih nasi uduk, gue bakalan bunuh diri!”
Tukang 3 : “ROTI SELAI KACANG???????, tyappppp hari gue makan roti selei kacang!!!, kalo besok masih selei kacang juga gue bakalan ikutan  loncat bareng elo berdua!!”
Besokannya, si tukang pertama dibawain roti isi telor lagi, tukang kedua, bawa nasi uduk lagi, dan tukang ketiga juga roti selei kacang lagi, akhirnya, mereka bertiga loncat dari gedung. Dipemakaman, ke3 istri tukang2 itu, sediiiihhhhh bgt:
Istri 1 : “Kalo aja saya tau dia ngga mao makan roti isi telor, pasti udah saya bikinin yang laen…. ”
Istri 2 : “Kalo aja dia bilang dia bosen sama nasi uduk, pasti ngga bakalan begini jadinya…….. ”
Istri 3 : “Saya binggung kenapa suami saya bunuh diri, dia selalu bikin bekalnya sendiri……..

Komputer Masa Depan

Seseorang insinyur baru saja berhasil menciptakan sebuah komputer baru. Insinyur itu bermaksud menjual hak patennya kepada sebuah perusahaan
komputer. Direktur perusahaan itu masih muda. Untuk memperlihatkan kemampuan komputernya itu, ia meminta direktur itu mengajukan sebuah pertanyaan.
“Baik,” kata direktur muda itu. Ia duduk lalu mengetik, ‘DIMANA AYAHKU?’
Tak lama kemudian keluarlah jawaban, ‘AYAHMU SEDANG MEMANCING DI TORONTO’.
“Komputer payah,” kata direktur itu, “ayahku telah meninggal 20 tahun lalu!” Tapi insinyur itu tetap yakin dengan kemampuan komputernya. “Cobalah anda tanya dengan cara lain,” usulnya.
Direktur itu mengetik sekali lagi, ‘DIMANA SUAMI IBUKU?’
Komputer itu menjawab, ‘SUAMI IBUMU TELAH MENINGGAL 20 TAHUN LALU. AYAHMU BARU SAJA MENDAPATKAN IKAN TONGKOL SEBERAT SATU KILO.”

Apa yang terjadi dengan neraka, Tuhan?

Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini.

Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dgn
meletakkan komputer di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan menciptakan Windows 95 yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan.
Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?
Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.
“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”
Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali.
Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!”
“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.
“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan.
“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.”
Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan.
Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa.
“Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya.
Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan. “Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa
yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh Itu kan hanya screen saver, Bill!”

Lapangan golf di sana bagus sekali

Ketika Patrick bermain golf bersama pastor O,Brien, ia melontarkan sebuah pertanyaan teologis yang sangat penting:
“Pastor, apakah ada lapangan golf di surga?”
“Wah, sampai sekarang saya tidak tahu. Nanti kalau ada kesempatan saya akan menanyakan soal itu kepada Tuhan dan jawabnya pasti akan saya beritahu kamu.”
Minggu berikutnya mereka berdua bermain golf kembali dan Patrick masih mengajukan pertanyaan yang sama. “Pastor apakah anda sudah menemukan
lapangan golf di surga?” “Sudah, sudah. Lapangan golf di sana bagus sekali. Saya dengar kamu diundang untuk bermain di sana minggu depan.”

Tugas Logika & Algoritma LTM 13

1.   Diketahui kapasitas M = 180 ton, dgn jmlh barang n = 6

     Maka :        P1/W1 à = 100/50 = 2        menjadi urutan ke - 3

                        P2/W2 à = 80/60   = 1.33   menjadi urutan ke - 5

                        P3/W3 à = 90/70   = 1.28   menjadi urutan ke - 6

                        P4/W4 à = 150/50 = 3        menjadi urutan ke - 2

                        P5/W5 à = 40/20   = 2        menjadi urutan ke - 4

                        P6/W6 à = 200/60 = 3.33   menjadi urutan ke - 1

Lalu data2 tsb diinput pd Algoritma Greedy, terjadi prosess sbb :

X (1:n) = 0 ; M = 180 ; I = 1

W(i) > M ?  à 60 > 180 ? SALAH

X(1) = 1

    M = 180 – 60 = 120

      I = 2

W(2)> M ? à 50 > 120 ?   SALAH

X(2) = 1

    M = 120 – 50 = 70

      I = 3

W(3) > M ?  à 50 > 70   SALAH

X(3) = 1

    M = 70 – 50 = 20

      I = 4

W(4) > M ? à 20 > 20 ?  SALAH

X(4) = 1

     M= 20 – 20 = 0

      I = 5

      I = 6

End if  à  Karena ransel sudah penuh (max = 180 kg)

Profit yg didapat adalah P1 + P2 + P3 + P4 , yaitu :

200.1 +  150.1 + 100.1 + 40.1 =  490

Download Disini

Tugas Logika & Algoritma LTM 14

JAWABAN :

1.        Manfaat Coloring : Problema pemberian warna kepada semua simpul, sedemikian sehingga 2 simpul yang berdampingan (ada ruas yg menghubungkan ke dua simpul tsb) mempunyai warna yang berbeda. Dimana banyak warna yang diminta seminimal mungkin.

2. a.   

 

b. Jalur yang bersilangan :

Ö AC bersilangan dengan BA, BD, CB, DB

Ö AD bersilangan dengan BA, CA, DB

Ö BA bersilangan dengan AC, DB

Ö BD bersilangan dengan AC, CB, CA, DC

Ö CB bersilangan dengan  AC, BA, BD, DC

Ö CA bersilangan dengan AD, BD, DB, DC

Ö DB bersilangan dengan AC, AD, BA, CA

Ö DC bersilangan dengan AD, BD, CB, CA

c.  Jalur yang lampunya selalu hijau : AB, BC, CD, DA

Download Disini

Tugas Logika & Algoritma LTM 11

1. Terdapat deret bilangan : 

 80 , 45 , 21 , 100 , 23 , 67 , 43 , 20 , 90 , 99 , 46 , 75 , 73 , 29

Buat algoritma utk mencari angka 99 dgn teknik LINEAR SEARCH

Jawab :

1.      I = 1 , x = 99

2.      Nilai I  <> Nilai x , 80 <> 99

3.      I = 1 +1 = 2

4.      Nilai I <> Nilai x , 45 <> 99

5.      I = 2 + 1 = 3

6.      Nilai I <> Nilai x , 21 <> 99

7.      I = 3 + 1 = 4

8.      Nilai I <> Nilai x , 100 <> 99

9.      I = 4 + 1 = 5

10.  Nilai I <> Nilai x , 23 <> 99

11.  I = 5 + 1 = 6

12.  Nilai I <> Nilai x , 67 <> 99

13.  I = 6 + 1 = 7

14.  Nilai I <> Nilai x , 43 <> 99

15.  I = 7 + 1 = 8

16.  Nilai I <> Nilai x , 20 <> 99

17.  I = 8 + 1 = 9

18.  Nilai I <> Nilai x , 90 <> 99

19.  I = 9 + 1 = 10

20.  Nilai I = Nilai x , 99 = 99 , maka pencarian selesai

Jadi, I = 10 , x = 99

2. Terdapat deret angka :

12 , 16 , 20 , 25 , 29 , 34 , 45 , 56 , 60 , 67 , 70 , 78 , 89 , 93 , 99

Buat algoritma utk mencari angka 25 dgn teknik BINARY SEARCH

Jawab :

1. L = 1 , H = 15 , X = 25
2. L <= H à 1 <= 15 , maka  Mid = ( L + H ) / 2

          = ( 1 + 15 ) / 2

Mid   = 8

3. X < Mid à 25 < 56 , maka  H = Mid – 1 à  = 8 - 1

                                                                             H = 7

4. L <= H à 1 <= 7 , maka Mid = ( L + H ) / 2 à = ( 1 + 7 ) / 2

                                                               Mid = 4

5. X = Mid à 25 = 25 , maka pencarian selesai.

Jadi untuk  X = 25 , maka  L = 1 , H = 7

3. Terdapat deret angka :

34 , 67 , 12 , 40 , 66 , 18 , 90

Buat algoritma utk mencari nilai Max & Min dg teknik STRAIT MAXMIN, dan tentukan jml ops Perbandingannya.

 Jawab :

Elemen max =90, & elemen min = 12.

Jmlh operasi perbandingannya  = 3 n / 2 – 1

                                                            = 3.7 /2 – 1

                                                            = 9 kali satuan operasi.

Read more.....................

Download Disini

Tugas Logika & Algoritma LTM 10

1.     Metoda devide and conquer adalah merupakan algoritma yang berprinsip memecah-mecah permasalahan yang terlalu besar menjadi beberapa bagian kecil sehingga lebih mudah untuk diselesaikan

2.     Metoda selection sort adalah tehnik pengurutan dengan cara pemilihan elemen atau proses kerja dengan elemen memilih data terkecil untuk kemudian dibandingkan danditukarkan pada elemen dengan data awal,dst s/d seluruh elemen sehingga akan menghasilkan pola datayang telah di sort.

Metoda buble sort adalah tehnik sort yang bekerja dengan mengunakan prinsipgelembung (buble) udara yang bergerak naik keatas secara satu per satu.

Metoda quick sort adalah sort dengan interasi secara urut dari posisi elemen 1,ke-2 dstnya. Tukarkan setiap elemen  pada posisi tersebut dengan elemen lain yang nilainya memang seharusnya berada pada posisi tersebut.

Metoda insertion sort adalah secara berulang ulang menyisipkan/memasukan setiap elemen. Kedalam posisinya/tempatnya yang benar.

Metoda merge sort adalah kelompok deret bilangan

3.     Terdapat deret angka. 99,34,11,50,23,89,65,2,6,37,74,44

METODA SELECTION SORT

Iterasi 1

Langkah1: 99   34        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Langkah2:…    99        34        11        50        23        89        65        37        74        44

Langkah3: 2     34        11        50        23        89        65        99        37        74        44

Iterasi2

Langkah3 : 2    11        34        50        23        89        65        99        37        74        44

Iterasi3

Langkah3 : 2    11        23        50        34        89        65        99        37        74        44

Iterasi4

Langkah3 : 2    11        23        34        50        89        65        99        37        74        44

Iterasi5

Langkah3 : 2    11        23        34        37        89        65        99        50        74        44

Iterasi6

Langkah3 : 2    11        23        34        37        44        65        99        50        74        89

Iterasi7

Langkah3 : 2    11        23        34        37        44        50        99        65        74        89

Iterasi8

Langkah3 : 2    11        23        34        37        44        50        65        99        74        89

Iterasi9

Langkah3 : 2    11        23        34        37        44        50        65        74        99        89

Iterasi10

Langkah3 : 2    11        23        34        37        44        50        65        74        89        99

BUBLE SORT

Iterasi1

Langkah1 : 99  34        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Langkah2 : 99  34        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Langkah3 : 99  34        11        50        23        89        2          65        37        74        44

Hasil       : 2     99        34        11        50        23        89        65        37        74        44

Iterasi2

Hasil      : 2      11        99        34        50        23        89        65        37        74        44

Iterasi3

Hasil      : 2      11        23        99        34        50        89        65        37        74        44

Iterasi4

Hasil      : 2      11        23        34        99        50        89        65        37        74        44

Iterasi5

Hasil      : 2      11        23        34        37        99        50        89        65        74        44

Iterasi6

Hasil      : 2      11        23        34        37        44        99        50        89        65        74

Iterasi7

Hasil      : 2      11        23        34        37        44        50        99        89        65        74

Iterasi8

Hasil      : 2      11        23        34        37        44        50        65        99        89        74

Iterasi9

Hasil      : 2      11        23        34        37        44        50        65        74        99        89

Iterasi10

Hasil      : 2      11        23        34        37        44        50        65        74        89        99

METODE QUICK SORT

Iterasi 1

Langkah1: 99   34        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Langkah2: 44   34        11        50        23        89        65        2          37        74        99

Iterasi2

Langkah2: 2     34        11        50        23        89        65        44        37        74        99

Iterasi3

Langkah2: 2     11        34        50        23        89        65        44        37        74        99

Iterasi4

Langkah2: 2     11        23        50        34        89        65        44        37        74        99

Iterasi5

Langkah2: 2     11        23        44        34        89        65        50        37        74        99

Iterasi5

Langkah2: 2     11        23        34        44        89        65        50        37        74        99

Iterasi6

Langkah2: 2     11        23        34        37        89        65        50        44        74        99

Iterasi7

Langkah2: 2     11        23        34        37        44        65        50        89        74        99

Iterasi8

Langkah2: 2     11        23        34        37        44        50        65        89        74        99

Iterasi9

Langkah2: 2     11        23        34        37        44        50        65        74        89        99

METODA INSERTION SORT

Iterasi 1

Langkah1: 99   34        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Langkah2: 34   99        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Iterasi2

Langkah2: 34   11        99        50        23        89        65        2          37        74        44

Iterasi3

Langkah2: 34   11        50        99        23        89        65        2          37        74        44

Iterasi4

Langkah2: 34   11        50        23        99        89        65        2          37        74        44

Iterasi5

Langkah2: 34   11        50        23        89        99        65        2          37        74        44

Iterasi6

Langkah2: 34   11        50        23        89        65        99        2          37        74        44

Iterasi7

Langkah2: 34   11        50        23        89        65        2          99        37        74        44

Iterasi8

Langkah2: 34   11        50        23        89        65        2          37        99        74        44

Iterasi9

Langkah2: 34   11        50        23        89        65        2          37        74        99        44

Iterasi10

Langkah2: 34   11        50        23        89        65        2          37        74        44        99

Iterasi11

Langkah2: 11   34        50        23        89        65        2          37        74        44        99

Iterasi12

Langkah2: 11   34        23        50        89        65        2          37        74        44        99

Iterasi13

Langkah2: 11   23        34        50        89        65        2          37        74        44        99

Iterasi14

Langkah2: 11   23        34        50        65        89        2          37        74        44        99

Iterasi15

Langkah2: 11   23        34        50        65        2          89        37        74        44        99

Iterasi16

Langkah2: 11   23        34        50        65        2          37        89        74        44        99

Iterasi17

Langkah2: 11   23        34        50        65        2          37        74        89        44        99

Iterasi18

Langkah2: 11   23        34        50        65        2          37        74        44        89        99

Iterasi19

Langkah2: 11   23        34        50        2          65        37        74        44        89        99

Iterasi20

Langkah2: 11   23        34        50        2          37        65        74        44        89        99

Iterasi21

Langkah2: 11   23        34        2          50        37        65        74        44        89        99

Iterasi22

Langkah2: 11   23        34        2          37        50        65        74        44        89        99

Iterasi23

Langkah2: 11   23        2          34        37        50        65        74        44        89        99

Iterasi24                                                                                                                              

Langkah2: 11   2          23        34        37        50        65        74        44        89        99

Iterasi25

Langkah2: 2     11        23        34        37        50        65        74        44        89        99

Iterasi26

Langkah2: 2     11        23        34        37        50        65        44        74        89        99

Iterasi27

Langkah2: 2     11        23        34        37        50        44        65        74        89        99

Iterasi28

Langkah2: 2     11        23        34        37        44        50        65        74        89        99

METODE MARGE SORT

Iterasi1

Langkah1 : 99  34        11        50        23        89        65        2          37        74        44

Langkah2 : 34 99        11        50        23        89        2          65        37        74        44

Iterasi2

Langkah2 : 11  34        50        99        2          23        65        89        37        44        74

Iterasi3

Langkah2 : 2    11        23        34        50        65        89        99        37        44        74

Iterasi4

Langkah2 : 2    11        23        34        37        44        50        65        74        89        99

4.     Terdapat deret angka. 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

METODA SELECTION SORT

Iterasi1

Langkah1 : 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah2 : …,12,45,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah3 : 10,45,12,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi2

Langkah3 : 10,12,45,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi3

Langkah3 : 10,12,16,55,32,81,59,21,45,71,40,90

Iterasi4

Langkah3 : 10,12,16,21,32,81,59,55,45,71,40,90

Iterasi5

Langkah3 : 10,12,16,21,32,40,59,55,45,71,81,90

Iterasi6

Langkah3 : 10,12,16,21,32,40,45,55,59,71,81,90

METODA BUBLE SORT

Iterasi1

Langkah1 : 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah2 : 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah3 : 12,10,45,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Hasil       : 10,12,45,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi2

Hasil      : 10,12,16,45,55,32,81,59,21,71,40,90

Iterasi3

Hasil      : 10,12,16,21,45,55,32,81,59,71,40,90

Iterasi4

Hasil      : 10,12,16,21,32,45,55,81,59,71,40,90

Iterasi5

Hasil      : 10,12,16,21,32,40,45,55,81,59,71,90

Iterasi6

Hasil     : 10,12,16,21,32,40,45,55,59,81,71,90

Iterasi7

Hasil    : 10,12,16,21,32,40,45,55,59,71,81,90

METODE QUICK SORT

Iterasi1

Langkah1 : 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah2: 10,45,12,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi2

Langkah2: 10,40,12,55,32,81,59,21,16,71,45,90

Iterasi3

Langkah2: 10,12,40,55,32,81,59,21,16,71,45,90

Iterasi4

Langkah2: 10,12,16,55,32,81,59,21,40,71,45,90

Iterasi5

Langkah2: 10,12,16,40,32,81,59,21,55,71,45,90

Iterasi6

Langkah2: 10,12,16,21,32,81,59,40,55,71,45,90

Iterasi7

Langkah2: 10,12,16,21,32,40,59,81,55,71,45,90

Iterasi8

Langkah2: 10,12,16,21,32,40,45,81,55,71,59,90

Iterasi9

Langkah2: 10,12,16,21,32,40,45,55,81,71,59,90

Iterasi10

Langkah2: 10,12,16,21,32,40,45,55,59,71,81,90

METODA INSERTION SORT

Iterasi1

Langkah1 : 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah2: 12,10,45,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi2

Langkah2: 10,12,45,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi3

Langkah2: 10,12,45,32,55,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi4

Langkah2: 10,12,32,45,55,81,59,21,16,71,40,90

Iterasi5

Langkah2: 10,12,32,45,55,59,81,21,16,71,40,90

Iterasi6

Langkah2: 10,12,32,45,55,59,21,81,16,71,40,90

Iterasi7

Langkah2: 10,12,32,45,55,59,21,16,81,71,40,90

Iterasi8

Langkah2: 10,12,32,45,55,59,21,16,71,81,40,90

Iterasi9

Langkah2: 10,12,32,45,55,59,21,16,71,40,81,90

Iterasi10

Langkah2: 10,12,32,45,55,21,59,16,71,40,81,90

Iterasi11

Langkah2: 10,12,32,45,55,21,16,59,71,40,81,90

Iterasi12

Langkah2: 10,12,32,45,21,55,16,59,71,40,81,90

Iterasi13

Langkah2: 10,12,32,45,21,16,55,59,71,40,81,90

Iterasi14

Langkah2: 10,12,32,21,45,16,55,59,71,40,81,90

Iterasi14

Langkah2: 10,12,32,21,45,16,55,59,71,40,81,90

Iterasi15

Langkah2: 10,12,32,21,16,45,55,59,71,40,81,90

Iterasi16

Langkah2: 10,12,21,32,16,45,55,59,71,40,81,90

Iterasi17

Langkah2: 10,12,21,16,32,45,55,59,71,40,81,90

Iterasi18

Langkah2: 10,12,16,21,32,45,55,59,71,40,81,90

Iterasi19

Langkah2: 10,12,16,21,32,45,55,59,40,71,81,90

Iterasi20

Langkah2: 10,12,16,21,32,45,55,40,59,71,81,90

Iterasi21

Langkah2: 10,12,16,21,32,45,40,55,59,71,81,90

Iterasi22

Langkah2: 10,12,16,21,32,40,45,55,59,71,81,90

METODE MARGE SORT

Iterasi1

Langkah1 : 12,45,10,55,32,81,59,21,16,71,40,90

Langkah2 : 12,45,10,55,32,81,21,59,16,71,40,90

Iterasi2

Langkah2 : 10,12,45,55,21,32,59,81,16,40,71,90

Iterasi3

Langkah2 : 10,12,21,32,45,55,59,81,16,40.71,90

Interasi4

Langkah2: 10,12,16,21,32,40,45,55,59,71,81,90

Download Disini